Selasa, 10 September 2013

Cowok vs Laki




Cowok itu akan terus bohong ketika dia sudah memulai suatu kebohongan “atau” ketika dia sudah terjebak dalam kebohongan yang dia buat. Tak banyak dari mereka yang berani mengakui kalau dirinya salah. Kalotoh ada, pasti akan diawali dengan banyak alasan. Cowok itu gak bisa megang apa yang namanya “komitmen”. So.. jangan bikin komitken dengan cowok. Rasa sayangnya dia itu ada exp.nya men, so gak awet dan gampang jamuran. Ya itulah cowok.

Beda lagi dengan namanya Lelaki. Lelaki akan dengan gagah berani pantang menyerah maju terus anti mundur mengakui kalau dirinya salah, gak pake acara basa-basi keliling pasar ngasem atau malu. Dan yang namanya Laki itu gak akan mengulangi kesalahan yang sama dan akan megang janji. Laki itu orang yang bisa diajak komitmen. Menjalani hubungan dengan pikiram dewasa dan logis. Ga ada niatan buat mendua mentiga atau men men yang lainnya.Itu namanya LAKI menn Lelaki sejati.

Kalo kamu mau milih pasangan hidup pilihlah Lelaki aku jamin dia punya masa depan yang baik buat kamu dan anak-anak kamu. Ya kalo kamu pilih cowok sih gak papa paling-paling isinya Cuma ditinggalin, dirusak, di selingkuhin, di telantarin, gak dinafkahin, disakitin, dikasarin dan bahagianya cuman kontrak.

Oke selamat memilih sist!!! Jangan asal. Buat calon ibu kok asal-asalan.

Malamku di Tujuh September


Di dalam kotak ini
aku merenung di malam yang penuh bintang
Tak biasanya aku selengang ini.

Suara Adzan isya’ sayup-sayup ku dengar
Suara terompet anak-anak marching yang semarak seraya menghilang
seakan ikut mendengarkan.
Suara nyamuk yang terdengar lebih keras dari biasanya
Suara kucing hitam yang selalu mengeong saat melewati pintu kamar
Suara air saat ibu kost mencuci piring setiap malam
Suara burung nuri, jangkrik dan kendaraan dari kejauhan
Suara pesawat yang lintas lalu bergemuruh di atas sana
Suara bapak kos yang berteriak keras kepada istrinya

Malam ini aku menangkap berbagai fragmen
Malam ini aku menyempatkan diri menikmati suasana yang jarang aku dapatkan.
Terkadang sangat rindu akan kotak biru ini.
Tapi semakin lama aku didalamnya semakin sakit rasanya.
Entah kenapa masa lalu bergerombol datang ke arahku dengan mudahnya
menusuk - nusuk.

Berdiam sakit. Bergerak bingung.
Berdiam salah. Menyapapun.............

 7 Sept, 2013               19.11